Skip to main content

Proses Produksi - Manajemen dalam Produksi dan Produksi Pangan

Tahapan Produksi secara General

Pola Inovasi

Technology Push VS Market Pull
Sumber: https://csegrecorder.com

Terdapat dua pola inovasi

1. Technology Push
Ciri-ciri pola produksi ini
* Bahan baku ada tapi produk belum ada
* Belum ada pasarnya
* Pelaksanaan riset terlebih dahulu sebelum prose produksi
Pelaksanaan riset agar produk dapat dipasarkan. 
* Produk belum tentu dibutuhkan pasar

Contoh: 
* Dodol rumput laut asal Lombok
Didasarkan kepada ketersedian bahan baku rumput laut yang melimpah di Lombok
* Handphone

2. Market Pull
Ciri-ciri pola produksi ini:
* Didasarkan pada kebutuhan
* Market sudah ada, bahan baku terbatas.
Sehingga, diciptakan alternatif bahan baku lain untuk menghasilkan produk

Contoh: Substitusi kelapa dengan kelapa sawit untuk produksi minyak sayur. Kelapa sawit memiliki yield minyak yang lebih tinggi. Meskipun, proses produksi harus dilakukan segera (lebih dari 48 jam setelah panen, yield minyak akan menurun drastis)

Generasi Teknologi dalam Produksi Pangan

Sumber: http://www.micronutrients.com
Terdapat empat generasi:

1. Manajemen Bibit
Rumit namun sering diremehkan dan dianggap kurang penting. Manajemen ini di luar bidang Teknologi Pangan.
Contoh manajemen bibit di Indonesia maupun dunia:
* Tahun 1999 hingga 2000, biji kapas transgenik ditanam di Sulawesi Selatan
Keunggulan bibit adalah produksi mencapai 6-9 kali lipat produksi biasa. Kenapa bisa? Modifikasi bibit menjadi tidak disukai hama yang menyerang kapas karena bibit kapas sudah disisipi genetik bakteri Turingensis.
* Bibit kedelai
* Bibit padi VUTW (Varietas Unggul Tahan Wereng)
Penelitian dilakukan di IRRI (International Rice Research Institute).

2. Manajemen Budidaya

3. Manajemen Proses
Proses pasca panen inilah yang merupakan bidang dari Program Studi Teknologi Pangan.

4. Manajemen Sistem
Teknologi sistem meminimalisasi penggunaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja. Semua proses diatur dengan komputer (CAM atau Computer Aided Manufacturing)

Proses Produksi dari Bahan Baku Produk Pertanian

Sumber: https://www.franchiseindia.com
Bahan Baku Produk Pertanian
Bersifat:
Perishable (mudah rusak)
* Musiman
* Sangat dipengaruhi cuaca
* Bulky (tidak bisa diperkecil)
* Mesin pencucian yang memiliki desain spesifik
* Proses pencucian yang bersifat spesifik untuk setiap jenis bahan baku

Contoh:
Preparasi Bahan Baku Nanas dalam Produksi Nanas Kalengan
* Sortasi berdasarkan ukuran
* Pengupasan nanas mengikuti ukuran hasil sortasi
* Proses produksi dengan hasil produk yang diperoleh berdasarkan ukuran bahan baku.
Yang besar di kaleng besar. Yang sedang di kaleng lebih kecil. Yang terkecil ukurannya dipotong-potong untuk dijadikan keripik.

Yang dilakukan terhadap bahan baku sebelum diproses
* Penyimpanan 
Prinsip first in first out; pengaturan suhu (ikan mendekati nol karena bila beku sulit diolah); pengaturan kelembapan (biji-bijian agar tidak bertunas)
* Penimbangan
* Sortasi
* Pengupasan

Proses Produksi Pangan
Terdapat beberapa metode pemrosesan: pemanasan (evaporasi); fermentasi; penggorengan; perebusan; pengasapan

Manajemen selama prosesmutu; sanitasi;  efisiensi produksi dan yield produk; efisiensi penggunaan tenaga kerja (penting terutama untuk industri padat karya di mana faktor gaji sangat menentukan)

Tugas Manajer dalam Produksi Pangan

Manajer harus memastikan bahwa proses berjalan lancar. Secara garis besar, tugas manajer adalah memanfaatkan bahan baku, SDM, dan sumber daya lain untuk mencapai target produksi yang ada. Target produksi disesuaikan dengn kapasitas produksi dan pertimbangan kualitas

Beberapa hal yang dilakukan adalah:
* Mempersiapkan simpanan besi
Yaitu seberapa banyak baut dan suku cadang lain terminimum yang harus disiapkan agar proses produksi setiap waktu dapat tetap berjalan lancar)
* Mengatur flow bahan baku sesuai kapasitas produksi mesin
* Mempersiapkan contingency plan atau back up plan
Jalur penanganan darurat yang harus disiapkan. Hal tersebut berbeda dengan simpanan besi. Penanganan darurat untuk kondisi darurat dan tidak dapat diprediksi. Sementara, simpanan besi memang sudah terhitung (calculated).

Produksi Pangan: Produksi Minyak Kelapa

Sumber: https://telegrafi.com
Terdapat dua metode produksi minyak kelapa:

1. Produksi Minyak Kelapa Cara Basah
Tahapan:
- Daging kelapa diparut
- Hasil parutan diekstraksi dengan penambahan air
- Hasil ekstraksi dipanaskan untuk diuapkan airnya
Residu padatnya disebut blondo. Hasil berupa minyak disebut klentik.

2. Produksi Minyak Kelapa Cara Kering
Tahapan:
- Daging kelapa dipisahkan dari batoknya
- Daging kelapa dijemur
Daging kelapa yang sudah kering disebut koprah
- Daging kering digiling
- Koprah dipress dengan tekanan tinggi sambil disaring
Mesin press dilengkapi penyaring pada sisi-sisinya
- Produk minyak kelapa

Fyi: Produksi cara kering ini lebih sering digunakan untuk memudahkan pengangkutan, yakni yang diangkut adalah koprahnya saja.

Sekian pembahasan mengenai manajemen produksi secara umum maupun dalam ranah pangan. Semoga dapat bermanfaat dan nantikan pembahasan-pembahasan berikutnya. Cheers! :D

Terima kasih kepada Bapak Albert Kuhon sebagai sumber informasi dan inspirasi dalam penulisan blog ini.

Comments

Popular posts from this blog

Fermentasi dalam Pembuatan Wine

Fermentasi adalah salah satu cara pemrosesan bahan pangan dengan memanfaatkan mikroorganisme (bakteri atau jamur) atau enzim yang dihasilkan oeh mikroorganisme. Contoh penerapan dari fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme, yaitu pada pembuatan wine. Wine Wine bisa dibuat dari beberapa bahan dasar, terutama buah-buahan , seperti anggur, berry-berry-an bahkan pisang. Red wine and White wine Wine dengan bahan dasar anggur terdiri dari 2 jenis, wine merah ( red wine)  dan wine putih ( white wine ).  Red wine  terbuat dari anggur merah, sedangkan white wine   terbuat dari anggur putih. Sumber :  http://www.millfieldwines.com/red-or-white-making-the-right-decision/ Cara pembuatan wine dari anggur Pembuatan wine dengan bahan dasar anggur memanfaatkan yeast atau ragi  Saccharomyces cerevisiae . Berikut adalah tahapan dalam pembuatan wine. 1. Anggur dihancurkan hingga terbentuk jus. 2. Menambahkan gula dan yeast ke dalam jus. Yeast atau ra...

Pameran Produk Mahasiswa Universitas Surya

Pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2018, mahasiswa  Nutrition and Food Technology  Universitas Surya mengadakan pameran produk hasil tugas mata kuliah Keterampilan Manajemen.  Kunjungan ke display produk dodol durian "Dolan" Terdapat total 13 produk makanan yang dipamerkan, yaitu: Abon Ikan "Bon Bon" Permen Cokelat "Chocoday" Dodol Durian "Dolan" Telur Gabus Manis "Gaju" Enting-Enting Gepuk "Genting" Kastengel "Kaasstle" Nastar "Nastahhh" Opak Singkong "Oppa" Ampyang "Palmnotte" Emping Melinjo "Ping-O" Sambal Tempe Kering "Satempe" Sumpia "Tiga Saudara" Wajik "Wadjiek"

Potential Solutions to Global Food Crisis

Krisis pangan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan dalam mengakses, memperoleh, atau membeli makanan. Salah satu sumber utama dari krisis pangan yang terjadi di dunia adalah adanya ketidakseimbangan antara peningkatan jumlah penduduk dengan usaha untuk tentap menjaga ketersedian pangan sekaligus pelestarian lingkungan beserta ekosistemnya secara berkelanjutan. Masalah pertumbuhan jumlah manusia yang pesat juga diperparah dengan terjadinya kelangkaan air bersih, erosi/kerusakan tanah, dan perubahan iklim. Masalah-masalah tersebut kian memacu problema krisis pangan global. Fraser, dkk. dalam artikel jurnal yang berjudul "Biotechnology or Organic? Extensive or Intensive? Global or Local? A Critical Review of Potential Pathways to Resolve the Global Food Crisis" mengkaji berbagai perspektif dalam menyelesaikan isu krisis pangan beserta opini yang saling bertolak belakang terkait perspetif tersebut. Menurut Fraser, dkk., krisis pangan dapat disebabkan oleh dua hal: ...