Neraca
Pada bagian laporan keuangan ini, harus terjadi keseimbangan (balance) antara kolom debet dan kredit.
Terdapat tiga aspek pada neraca:
*Modal
Merupakan segala sumber daya (uang maupun properti) yang dimiliki sendiri, tanpa mengikutsertakan hutang. Properti terbagi menjadi dua, yaitu: properti real (bangunan) dan intangible (hak cipta, jejaring, keahlian). Modal dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Modal tetap
- Modal intangible
- Modal operasional
Contohnya adalah modal untuk membayar gaji, sewa gedung, listrik, dsb.
Modal operasional yang harus dimiliki adalah minimal mampu untuk meng-cover biaya operasional selama 6 bulan.
- Modal tetap
- Modal intangible
- Modal operasional
Contohnya adalah modal untuk membayar gaji, sewa gedung, listrik, dsb.
Modal operasional yang harus dimiliki adalah minimal mampu untuk meng-cover biaya operasional selama 6 bulan.
*Hutang
Hutang terbagi menjadi dua, yaitu:
- jangka pendek: 6 bulan-2 tahun
- jangka panjang: >2 tahun
Bunga hutang jangka pendek biasanya memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan jangka panjang. Ini karena, sebagai pemberi pinjaman jangka pendek, waktu yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan tertentu melalui pemungutan bunga pendek. Padahal, bila melihat risiko, hutang jangka panjang memiliki risiko lebih tinggi.
Bunga hutang jangka pendek biasanya memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan jangka panjang. Ini karena, sebagai pemberi pinjaman jangka pendek, waktu yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan tertentu melalui pemungutan bunga pendek. Padahal, bila melihat risiko, hutang jangka panjang memiliki risiko lebih tinggi.
*Aset
Merupakan segala sumber daya yang dimiliki dan dikuasiai, yang bisa dipakai kapan saja, untuk produksi
Income Statement ATAU Profit and Lost
*Penghasilan
Diperoleh melalui hasil berjualan, yaitu banyaknya produk yang terjual dikalikan dengan harga jual produk tersebut.
*Penghasilan lain
*Penambahan modal atau laba bukan dari penghasilan
Penghasilan lain yang belum tentu masuk ke dalam kas, contohnya adalah kenaikan harga tanah.
*Biaya produksi (variable cost)
Yang termasuk ke dalam bagian ini adalah bahan baku, bahan tambahan, dan upah per produk.
*Laba produksi
Diperoleh melalui persamaan: Penghasilan - Biaya produk
*Biaya operasional (termasuk ke dalam fixed cost)
Meliputi biaya listrik dan telepon, internet, sewa, gaji pegawai, asuransi, dsb.
*Penyusutan (termasuk ke dalam fixed cost)
Properti yang tidak habis pakai dan dihitung ke dalam satuan produksi (satuan unit atau waktu).
*Bunga pinjaman (termasuk ke dalam fixed cost)
*Royalti (termasuk ke dalam fixed cost)
*Laba sebelum pajak
Diperoleh dengan mengurangkan laba produksi dengan biaya operasional, penyusutan, bunga pinjaman, dan royalti.
*Pajak (termasuk ke dalam fixed cost)
*Laba bersih
Pengurangan laba produksi dengan biaya operasional, pajak, dan penyusutan. Laba bersih merupakan bagian dari seluruh pemilik modal. Bagian dari laba bersih yang diberikan ke pemilik modal disebut defiden. Penentuan besarnya defiden yang diberikan diputuskan melalui rapat pemilik modal.
*Laba ditahan
Diperoleh melalui pengurangan laba bersih dengan defiden.
Arus Kas (Cash Flow)
Untuk melihat perusahan dalam kondisi yang sehat atau tidak secara ekonomi, maka dapat dilihat cash flow perusahaan.
Pada tanggal 1 Januari tahun (n), uang kas perusahaan sama dengan jumlah kas pada tanggal 31 Desember tahun (n-1).
Pada tahun pertama perusahaan dibangung, biasanya sebagai uang kas berasal dari modal.
ROI - Return on investment
Untuk mengetahui persentase modal yang dapat kembali per tahun. Didapatkan dengan membagi rata-rata laba per tahun dengan modal yang dikeluarkan, kemudian dikalikan 100%.
Payback Period
Untuk mengetahui jangka waku yang diperlukan untuk mengembalikan modal (Pay Back Period). Didapatkan dengan membagi modal yang dikeluarkan dengan rerata laba dalam satu tahun. Laba yang dipakai merupakan laba bersih, bukan laba ditahan.
Break Even Point
Titik dimana proses produksi untuk sekian unit tidak memberikan keuntungan maupun kerugian bagi perusahaan.
Break Even Point
Titik dimana proses produksi untuk sekian unit tidak memberikan keuntungan maupun kerugian bagi perusahaan.
Comments
Post a Comment