Skip to main content

Inovasi Industri Pangan - Past and Present (Nanotechnology)

Nanoteknologi dalam Pangan

Nanoteknologi merupakan teknik merekayakasa objek atau material berukuran nano. Definisi ukuran nano ini berbeda-beda. Di Indonesia, obejk nano berukuran 1-100 nm. Sementara, ada pula yang mendefinisikan objek nano hingga sebesar 500 nm.

Kenapa Nanoteknolgi semakin berkembang?
- Adanya persaingan ketat
- Perlu adanya inovasi, demi peningkatan daya saing dan fungsionalitas produk makanan

Pro Kontra Nanoteknologi
- Bisa menimbulkan sifat berbeda, yang dapat memberikan keuntungan, maupun kerugian
- Sisi kontra adalah masih banyaknya risiko yang tidak diketahui keamanan senyawa nano.
Perlu diingat, bahwa risiko berarti hingga sekarang, belum dapat dibuktikan apakah kerugian atau dampak negatif tersebut benar-benar ada. Banyaknya ketidakjelasan ini dikarenakan teknologi nano ini merupakan teknologi yang masih cukup baru.

Manufaktur Nanomaterial
- Bottom down: pengecilan hingga menjadi berukuran nano, contoh: grinding
- Top up: penggabungan hingga membentuk senyawa ukuran nano, contoh: kristalisasi

Perkembangan Nanoteknologi
- Nanoemulsi
Membuat makanan lebih stabil
Penerapan: Eropa pada produk susu
- Pewarna
Penerapan:
* Penambahan ion kalsium aglinat dapat mewarnai pada fase berbeda (polar dan non polar)
Contoh: Beta karoten dalam aqueous solution
- Nanoenkapsulasi
Agar produk tidak hancur
Penerapan: flavor berupa senyawa tidak tahan panas, dinanoenkapsulasi sehingga bisa tahan proses panas
- Nutrasetikal
- Nanopackaging

Food Composite
- Nano composite
Packaging untuk makanan mengandung senyawa nano, contoh: nano perak.
- Antimicrobial nano packaging
Aplikasi pada packaging dapat memiliki aktivitas (menjadi kemasan aktif). yaitu aktivitas antimikrobial bersifat anno, contoh: nano perak efek toksisitas eukariot
- Time temperature logs

Evaluasi Risiko
- Kemungkinan interaksi dengan bahan lain
- Transmigrasi: bahan nano berpindah ke dalam bahan pangan
- Lingkungan
- Kesehatan

Persepsi Publik
Berdasarkan hasil survey, masyarakat cenderung lebih takut dengan penerapan nanoteknologi untuk enkapsulasi makanan dibandingkan packaging. Hal ini dikarenakan pada enkapsulasi, senyawa nano berkenaan langsung dengan bahan pangan. Dikarenakan masih banyaknya kecurigaan, ketidakpastian akan risiko yang ada, responden merasa sebisa mungkin, senyawa nano tidak kontak langsung dengan bahan pangan.

Regulasi Nanoteknologi
- Horizontal
Peraturan yang lebih membatasi produksi atau pembuatan senyawa nano, sehingga beredar dalam jumlah tidak berlebihan
- Vertikal
Peraturan yang meregulasi khusus pemanfaatan atau pemakaian teknologi nano
Contoh: European Commission
Meregulasi batas maksimum penggunaan senyawa nano ke makanan
- SNI 
Di Indonesia, regulasi nanoteknologi masih hanya mengacu kepada ISO, di mana pada ISO hanya sebatas menjelaskan terms condittion atau definisi dari kosakata seputar nanoteknolgi saja.

Product and Process Innovation in Food Industry

Contoh studi kasus 3 perusahaan bidang pangan 
dengan tipe inovasi berbeda-beda.
Pennine foods
Inovasi
Ready-aim-target atau pemasaran dengan target spesifik, terbatas, dan tidak banyak perantara
Kelemahan
- Sangat bergantung pada tim market research dari retail M&S, tempat pennine memasarkan produk
- Inovasi produk terbatas, karena mengikuti pasar M&S
Konsumen pennine foods, juga adalah konsumen retail M&S, sehingga produk harus mengikuti karakteristik konsumen M&S
Meskipun terbatas, namun lebih dapat terfokus.

H.P. Bulmer
Inovasi
Cuka apel, memegang hampir separuh pasar. Menyesuaikan dengan kondisi perkebunan apel yang menghasilkan apel dengan rasa getir dan pahit.
Bagaimana mempertahankan keunggulan?
- Monitoring pasar
- Memiliki r&d

Johma Nederland
Inovasi
Salad dingin
Fokus inovasi di produk salad dinginnya, karena waktu itu, produk salad dingin ini dianggap sangat menarik dan berpotensi.
Merupakan perusahaan Belanda yang supply produknya ke heinz, sebelum perusahaan akhirnya diambil heinz.

Comments

Popular posts from this blog

Fermentasi dalam Pembuatan Wine

Fermentasi adalah salah satu cara pemrosesan bahan pangan dengan memanfaatkan mikroorganisme (bakteri atau jamur) atau enzim yang dihasilkan oeh mikroorganisme. Contoh penerapan dari fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme, yaitu pada pembuatan wine. Wine Wine bisa dibuat dari beberapa bahan dasar, terutama buah-buahan , seperti anggur, berry-berry-an bahkan pisang. Red wine and White wine Wine dengan bahan dasar anggur terdiri dari 2 jenis, wine merah ( red wine)  dan wine putih ( white wine ).  Red wine  terbuat dari anggur merah, sedangkan white wine   terbuat dari anggur putih. Sumber :  http://www.millfieldwines.com/red-or-white-making-the-right-decision/ Cara pembuatan wine dari anggur Pembuatan wine dengan bahan dasar anggur memanfaatkan yeast atau ragi  Saccharomyces cerevisiae . Berikut adalah tahapan dalam pembuatan wine. 1. Anggur dihancurkan hingga terbentuk jus. 2. Menambahkan gula dan yeast ke dalam jus. Yeast atau ra...

Mengenal Table Manner - Sejarah Singkat, Aplikasi, dan Teknis Pelaksanaan

Table manner memiliki arti etika yang berlaku pada saat proses makan bersama-sama di meja makan . Beberapa aplikasi table manner ini sebenarnya sudah cukup familiar pada kehidupan kita sehari-hari. Contohnya pada saat makan bersama keluarga, orang tua kita tentunya pernah memberi tahu untuk tidak berisik (mengecap) saat makan, atau juga tidak baik untuk mulai makan sebelum orang yang lebih tua dari kita makan. Hal-hal umum yang sudah diberitahukan orang tua kita tersebut merupakan contoh dari table manner . Meskipun, intensitas dari table manner yang diaplikasikan tidak begitu ketat. Aplikasi table manner yang sangat terperinci dan ketat biasanya ditemukan pada jamuan makan yang sifatnya formal, seperti undangan dari pejabat di hotel atau acara-acara penting lain yang sifatnya formal. Adapun table manner yang sangat ketat pertama kali diterapkan di wilayah Eropa , yaitu Perancis oleh Raja Louis pada abad ke-17. Hal-hal yang harus dihindari pada saat mengaplikasikan ta...

Introduction

Salam untuk para pengunjung dan pembaca Natalya Kantana's Blog. Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Saya adalah mahasiswa baru di universitas yang masih baru juga yang ada di Serpong yaitu Universitas Surya. Saya berkuliah di jurusan Nutrition and Food Technology atau orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan foodtech atau dalam Bahasa Indonesia disebut Teknologi Pangan. Di blog ini, rencananya, saya akan berbagi sedikit informasi seputar jurusan Teknologi Pangan. Secara sekilas, Jurusan Teknologi Pangan adalah salah satu jurusan yang ada dalam fakultas ilmu hayati. Jurusan Teknologi Pangan mempelajari bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pengembangan dan pemrosesan makanan. Teknologi pangan mempelajari segala tentang makanan, mulai dari mengidentifikasi bahan pangan sehingga bisa diketahui sifat-sifat bahan pangan tersebut, baik nilai nutrisi sampai kandungan kimia yang ada dalam bahan pangan tersebut. Selain itu, jurusan teknologi ...