![]() |
Pembuatan Dodol Sumber: http://beritadaerah.co.id |
The Chemistry of Dodol
Dodol merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Dodol dibuat dari bahan dasar berupa tepung ketan, santan kelapa, gula merah, dan sedikit gula pasir. Penggunaan gula yang cukup melimpah pada pembuatan dodol membuat makanan tersebut memiliki rasa yang manis.
Pada pembuatan dodol, segala bahan dicampur kemudian dimasak sambil terus diaduk untuk menguapkan kadar airnya, hingga terpentuk dodol dengan tekstur padat, kenyal, sedikit lengket dan berminyak, serta berwarna coklat gelap.
Tekstur kenyal dari dodol dikarenakan penggunaan bahan berupa tepung ketan. Tepung ketan memiliki kadar pati amilopektin yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tepung-tepung lainnya. Amilopektin tergelatiniasi saat mengalami pemanasan dengan air dan membentuk tekstur kenyal.
Penggunaan santan kelapa dalam pembuatan dodol membuat pada pembuatannya, dodol tidak akan menempel di wajan pada saat pemasakan dan pengadukan, serta produk akhir yang dihasilkan sedikit berminyak.
Jenis-Jenis Dodol
Indonesia memiliki beragam jenis dodol, yang berasal dari beragam daerah atau dapat dibuat dengan menambahkan berbagai jenis buah-buahan. Jenis dodol dengan berbagai jenis penambahan buah misalnya dodol durian, dodol nangka, dodol apel Malang yang merupakan dodol khas kota Malang Jawa Tengah, dodol sirsak, dodol nanas, dan sebagainya. Beberapa daerah di Indonesia juga memiliki kekhas-annya masing-masing untuk produk dodolnya. Dodol yang paling tidak asing di telinga masyarakat Indonesia adalah dodol garut. Dodol yang berasal dari Jawa Barat tersebut sering dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Garut.
![]() |
Dodol Garut Sumber: https://lifestyle.okezone.com |
Selain itu, ada juga dodol betawi yang dalam pembuatannya menggunakan beras ketan putih dan hitam. Dodol oleh masyarakat Betawi dijadikan penganan saat menyambut hari-hari khusus, seperti Hari Raya Idul Fitri. Ada juga dodol buleleng, dodol asal Bali yang unik karena pada pembuatannya, dodol tersebut dibungkus oleh daun jagung kering sehingga memiliki aroma yang khas. Dodol buleleng dibuat dari bahan dasar tepung ketan hitam, santan, dan gula merah.
![]() |
Dodol Buleleng Sumber: http://bali-travelnews.com |
Pembuatan Dodol
Pembuatan dodol memerlukan kesabaran karena proses pembuatan dodol yang cukup panjang, yaitu sekitar 3-12 jam pemasakan dan pengadukan terus menerus hingga terbentuk tekstur dodol yang diinginkan. Pengadukan terus menurus dilakukan agar permukaan luar dodol tidak gosong saat pemasakan. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan dodol:
Alat
- Kompor
- Panci
- Pengaduk (pastikan pengaduk cukup kuat dan tidak mudah patah)
- Baskom
Bahan
- 500 gram tepung ketan
- 1 liter santan kelapa
- 1 kg gula merah (lelehkan terlebih dahulu)
- 100 gram Gula pasir (lelehkan terlebih dahulu)
Setelah semua bahan telah dipersiapkan, dodol sudah dapat mulai dibuat. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan dodol:
![]() |
Seluruh bahan dicampur merata |
![]() |
Campuran bahan dimasak dengan api sedang sambil terus diaduk |
![]() |
Dodol terus diaduk hingga didapatkan tekstur dodol yang diinginkan |
Dodol yang telah jadi lalu didinginkan terlebih dahulu sebelum dibungkus dengan plastik atau kertas lilin (parafin) agar tidak menempel.
Sekian sedikit mengenai dodol dan proses pembuatannya. Semoga dapat bermanfaat dan silakan mencoba. Sampai jumpa di post saya berikutnya! :D
Comments
Post a Comment