Table manner memiliki arti etika yang berlaku pada saat proses makan bersama-sama di meja makan. Beberapa aplikasi table manner ini sebenarnya sudah cukup familiar pada kehidupan kita sehari-hari. Contohnya pada saat makan bersama keluarga, orang tua kita tentunya pernah memberi tahu untuk tidak berisik (mengecap) saat makan, atau juga tidak baik untuk mulai makan sebelum orang yang lebih tua dari kita makan. Hal-hal umum yang sudah diberitahukan orang tua kita tersebut merupakan contoh dari table manner. Meskipun, intensitas dari table manner yang diaplikasikan tidak begitu ketat. Aplikasi table manner yang sangat terperinci dan ketat biasanya ditemukan pada jamuan makan yang sifatnya formal, seperti undangan dari pejabat di hotel atau acara-acara penting lain yang sifatnya formal.
Adapun table manner yang sangat ketat pertama kali diterapkan di wilayah Eropa, yaitu Perancis oleh Raja Louis pada abad ke-17.
Hal-hal yang harus dihindari pada saat mengaplikasikan table manner adalah:
1. Berbicara pada saat makan atau mengecap
2. Mulai makan terlebih dahulu dibandingkan yang punya acara
3. Berbicara melalui HP saat makan
4. Meninggalkan meja makan tanpa izin kepada orang lain yang duduk di meja yang sama
5. Bersendawa
6. Merokok, terutama apabila pada acara yang memang melarang untuk merokok
7. Posisi duduk tegak, tidak membungkuk
Set Menu
Pada saat pelaksanaan table manner, alat makan yang tersedia di atas meja biasanya sudah disusun sedemikian rupa sesuai dengan set menu pada acara tersebut. Adapun set menu pada aplikasi table manner yang umum adalah sebagai berikut:
1. Appetizer (contoh: escargot, caviar)
2. Salad (contoh: caesar salad)
3. Soup
Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
- cream soup (contoh: corn cream soup, crab bisque)
- clear soup (contoh: clear chicken soup)
- chilled soup (contoh: chilled tomato soup)
4. Main Course
Harus terdiri dari komponen karbohidrat, sayuran, dan lauk
Conroh: steak, pasta, ox-tail soup served with rice
5. Dessert
Contoh: apple pie, ice cream, cake
Selain makanan, disajikan pula minuman, yang mana dapat dibagi ke dalam dua penggolongan besar, yaitu non alcoholic drink dan alcoholic drink.
1. Non alcoholic drink
- Air mineral
Air yang bersumber dari mata air bumi dan dikemas. Terdiri dari dua jenis: still mineral water (aqua, vit) dan sparkling mineral water (perrier, equil)
- Artificial mineral water
Air yang dicapur dengan bahan tambahan berupa esens berkarbonasi
- Jus
- Sirup
- Kopi dan teh
2. Alcoholic drink
Contoh: bir, wine, tequila
Penataan Peralatan Makan
Berikut merupakan tata cara peletakan beserta urutan pemakaiannya:
1. Napkin
2. Side plate
3. Bread and butter (B&B) knife
4. Salad fork
5. Salad knife
6. Soup spoon
7. Dinner fork
8. Dinner knife (dapat berupa spoon, menyesuaikan makanan main course)
9. Dessert spoon
10. Dessert fork
Cara Makan
1. Buka napkin lalu lipat menjadi bentuk segitiga, letakkan di atas paha dengan puncak segitiga menghadap ke luar badan untuk mencegah makanan yang tumpah mengotori celana. Napkin sebaiknya tidak dipasang pada bagian kerah agar terlihat lebih elegan
2. Bread and Butter
- Roti diletakkan pada plate oleh penyaji
- Roti diambil dengan disobek pada plate (plate tidak diangkat), bukan dipotong dengan B&B knife
- Knife berfungsi untuk mengoleskan butter ke roti
- Lakukan dengan memegang roti menggunakan tangan kiri dan knife pada tangan kanan
3. Salad
![]() |
Chef Salad |
- Gunakan salad knife dan fork
- Lipat sayur agar tidak terlalu besar saat dimakan
4. Soup
![]() |
Carrot Cream Soup |
- Cara menyendok soup dimulai dari arah dalam ke luar badan
- Tidak boleh membungkuk atau menunduk, sendok yang harus mendekati mulut
- Sendok tidak boleh dimasukkan seluruhnya ke dalam mulut
- Pastikan makan soup secara perlahan agar tidak menimbulkan bunyi
- Letakkan sendok dalam soup bila memang belum selesai dan harus meninggalkan meja makan untuk sementara waktu
- Letakkan sendok di luar mangkok bila sudah selesai
5. Main course
![]() |
Chicken Cordon Bleu with Mushroom Sauce |
- Dinner fork dan knife menghadap ke bawah
- Gaya makan steak dibagi menjadi dua:
*American style: daging dipotong menjadi ukuran lebih kecil seluruhnya terlebih dahulu, kemudian dengan menggunakan satu tangan, daging dimakan menggunakan alat bantu fork
*Europe style: daging dipotong langsung dimakan, sehingga digunakan dua tangan sekaligus, satu tangan memegang fork dan satu tangan memegang knife
6. Dessert
![]() |
Tiramisù |
- Alat makan dessert yang diletakkan pada bagian atas akan diposisikan ke kiri dan kanan oleh pramusaji
7. Setiap selesai makan, letakkan fork dan knife secara berdampingan di atas plate dengan arah miring membentuk jarum jam angka 5 atau 6
8. Lipat napkin menjadi ukuran yang lebih kecil lalu letakkan di atas meja, sebelum benar-benar meninggalkan meja makan
Comments
Post a Comment