Skip to main content

Penerapan Pengolahan Pangan (Food Processing)

Pengolahan makanan dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu pencucian, pemilahan, pemotongan, pemanasan, pendinginan dan pengawetan. Untuk memproses bahan pangan hingga mempunyai nilai tambah dan layak untuk dikonsumsi oleh konsumen tidak mungkin hanya memakai satu tahapan saja. Kombinasi dari beberapa tahapan pastilah digunakan sehingga hasil pangan sesuai dengan keinginan dan target. Beberapa contoh penerapan kombinasi pengolahan pangan ini dapat dilihat dari industri pembuatan tapioka dan industri pengolahan kopi.

A. Industri Pembuatan Tapioka
Perkebunan Singkong
Sumber : http://tabloidsahabatpetani.com
Tapioka merupakan salah satu produk hasil pengolahan dari ubi kayu (singkong). Singkong yang baru dipanen haruslah sesegera mungkin diolah karena bila tidak, singkong bisa mengalami fermentasi menjadi tape. Singkong yang mengalami fermentasi ini kadar patinya akan menurun. Masa panen singkong adalah 12-14 bulan. Bila hasil panen bagus, setiap 1 hektar tanah dapat menghasilkan 12 ton singkong. 
Pohon Industri Singkong
Sumber : http://slideplayer.info/slide/3785610/
Tapioka banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan bahan baku pembuatan kain/tekstil. Industri tapioka dapat dibagi menjadi dua, yaitu industri tapioka rumahan (UKM/Usaha Kecil Menengah) dan industri tapioka skala besar.

1. Industri Tapioka secara UKM
Hasil tepung tapioka dari industri secara UKM ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk. Industri ini masih menggunakan peralatan sederhana dalam proses produksinya. Alat yang dipakai berupa selokan panjang yang dipasang sekat-sekat dan dimiringkan. Ubi kayu yang sudah dibersihkan dan dikupas lalu dibuat ekstraknya. Hasil ekstraksi singkong lalu dialirkan di dalam selokan. Sambil melewati selokan, air dari ekstrak akan mengalami penguapan oleh cahaya matahari. Selain itu, hasil ekstrak akan ada yang tersangkut dan mengendap sehingga didapatkanlah pati yang kental. Pati kental ini diserok lalu dijemur di bawah cahaya matahari. 

Hasil tepung tapioka dari industri UKM dimanfaatkan dalam pembuatan kerupuk.

2. Industri Tapioka Skala Besar
Diagram Pembuatan Tapioka
Sumber : pribadi
 Alat pencuci
Sumber : http://www.machineto.com/cassava-washing-machine-10037585
Alat Sentrifugal
Sumber : http://indonesian.alibaba.com/
Alat Pengupasan
Sumber :  http://www.shuliy.ecvv.com
Pemakaian Alat Pengupasan
Sumber : http://www.tradeindia.com/fp1225778/Cassava-Tapioca-Peeling-Chipping-Machine.html




Hasil dari industri tapioka skala besar ini biasanya dimanfaatkan dalam pembuatan tekstil. Karena itulah, pada proses pembuatan tapioka ini, kadar protein dibuang karena dapat menyebabkan hasil tekstil memiliki aroma tertentu.

B. Industri Kopi
Di Indonesia, daerah yang terkenal dengan hasil biji kopinya adalah Timor Timur, Aceh, Sumatra Selatan dan Toraja. Pertumbuhan kopi mempunyai keuinikan yaitu terdapatnya fase lilin dimana tanaman kopi yang sudah menkuncup sebelum musim hujan tidak akan mekar sampai musim hujan datang jadi kuncup kopi akan mekar secara bersama-sama.
Tanaman Kopi
Sumber : http://vibiznews.com/2014/07/31/harga-kopi-arabika-kembali-melambung-eksportir-brasil-rilis-estimasi-kerusakan/
Tahapan pengolahan biji kopi
1. Pengupasan biji kopi
a. Cara kering
- Biasanya diterapkan untuk biji yang belum matang (berwarna hijau).
- Menggunakan pulper.
Alat Pulper
Sumberhttp://www.indotrading.com/showcase/alatpertanian-48/mesin-kop

b. Cara basah
- Biasanya diterapkan untuk biji yang sudah matang (berwarna merah).
- Biji kopi akan terfermentasi dan mengelupas kulitnya.

2. Penggorengan biji kopi
Proses inilah yang mempengaruhi bagaimana rasa dan aroma khusus dari kopi yang akan dihasilkan. Hal-hal yang mempengaruhi yaitu suhu dan lama waktu penggorengan.

3. Penumbukan biji kopi
a. Cara tradisional, yaitu dengan cara ditumbuk.
b. Cara modern, yaitu menggunakan crusher.

4. Ekstraksi biji kopi (diseduh) sehingga bisa keluar kandungan caffeine nya.

Comments

Popular posts from this blog

Fermentasi dalam Pembuatan Wine

Fermentasi adalah salah satu cara pemrosesan bahan pangan dengan memanfaatkan mikroorganisme (bakteri atau jamur) atau enzim yang dihasilkan oeh mikroorganisme. Contoh penerapan dari fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme, yaitu pada pembuatan wine. Wine Wine bisa dibuat dari beberapa bahan dasar, terutama buah-buahan , seperti anggur, berry-berry-an bahkan pisang. Red wine and White wine Wine dengan bahan dasar anggur terdiri dari 2 jenis, wine merah ( red wine)  dan wine putih ( white wine ).  Red wine  terbuat dari anggur merah, sedangkan white wine   terbuat dari anggur putih. Sumber :  http://www.millfieldwines.com/red-or-white-making-the-right-decision/ Cara pembuatan wine dari anggur Pembuatan wine dengan bahan dasar anggur memanfaatkan yeast atau ragi  Saccharomyces cerevisiae . Berikut adalah tahapan dalam pembuatan wine. 1. Anggur dihancurkan hingga terbentuk jus. 2. Menambahkan gula dan yeast ke dalam jus. Yeast atau ra...

Mengenal Table Manner - Sejarah Singkat, Aplikasi, dan Teknis Pelaksanaan

Table manner memiliki arti etika yang berlaku pada saat proses makan bersama-sama di meja makan . Beberapa aplikasi table manner ini sebenarnya sudah cukup familiar pada kehidupan kita sehari-hari. Contohnya pada saat makan bersama keluarga, orang tua kita tentunya pernah memberi tahu untuk tidak berisik (mengecap) saat makan, atau juga tidak baik untuk mulai makan sebelum orang yang lebih tua dari kita makan. Hal-hal umum yang sudah diberitahukan orang tua kita tersebut merupakan contoh dari table manner . Meskipun, intensitas dari table manner yang diaplikasikan tidak begitu ketat. Aplikasi table manner yang sangat terperinci dan ketat biasanya ditemukan pada jamuan makan yang sifatnya formal, seperti undangan dari pejabat di hotel atau acara-acara penting lain yang sifatnya formal. Adapun table manner yang sangat ketat pertama kali diterapkan di wilayah Eropa , yaitu Perancis oleh Raja Louis pada abad ke-17. Hal-hal yang harus dihindari pada saat mengaplikasikan ta...

Introduction

Salam untuk para pengunjung dan pembaca Natalya Kantana's Blog. Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Saya adalah mahasiswa baru di universitas yang masih baru juga yang ada di Serpong yaitu Universitas Surya. Saya berkuliah di jurusan Nutrition and Food Technology atau orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan foodtech atau dalam Bahasa Indonesia disebut Teknologi Pangan. Di blog ini, rencananya, saya akan berbagi sedikit informasi seputar jurusan Teknologi Pangan. Secara sekilas, Jurusan Teknologi Pangan adalah salah satu jurusan yang ada dalam fakultas ilmu hayati. Jurusan Teknologi Pangan mempelajari bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pengembangan dan pemrosesan makanan. Teknologi pangan mempelajari segala tentang makanan, mulai dari mengidentifikasi bahan pangan sehingga bisa diketahui sifat-sifat bahan pangan tersebut, baik nilai nutrisi sampai kandungan kimia yang ada dalam bahan pangan tersebut. Selain itu, jurusan teknologi ...