Skip to main content

Kerangka Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Inti dari latar belakang ialah membahas tentang topik yang akan dibahas dan alasan mengapa topik itu akan dibahas. Latar belakang biasanya dapat berisikan.
a. Informasi
Informasi dapat berupa penyebutan penelitian dengan topik serupa dan pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain.
b. Sejarah
Sejarah berisi asal-usul topik yang akan dibahas.
c. Alasan
Berisi alasan, mengapa peneliti atau penulis mengambil topik yang akan dibahas.

I.2 Tujuan dan Rumusan Masalah

I.3 Hipotesis
Pengertian hipotesis menurut Prof. Dr. S. Nasution adalah “pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya”(Nasution : 2000).


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar Teori
Berisi penjelasan teori-teori yang akan digunakan dan berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. 

II.2 Metodologi
Dalam bagian ini, dijelaskan jenis-jenis metodologi penelitian yang ada terlebih dahulu. Lalu, pada bagian terakhir, tuliskan metodologi yang digunakan beserta alasan menggunakan metodologi tersebut. Bagian metodologi dapat berisi cara pengolahan data dan cara pengumpulan data.

BAB III HASIL PENELITIAN 

BAB IV PERHITUNGAN ATAU PEMBAHASAN
Untuk mempermudah sebaiknya tulis terlebih dahulu persamaan yang akan digunakan dan diberikan nama (persamaan 1, persamaan 2, dll. Baru setelah itu, tuliskan perhitungannya dengan mencantumkan persamaan apa yang digunakan dalam perhitungan tersebut. 

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka yang umum : marga, nama depan.(tahun).judul.edisi.kota : penerbit.

Lampiran

Note :
- Penulisan tujuan/rumusan masalah dan hipotesis sangatlah penting karena penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

- Pergantian bab harus ditulis di lembar yang baru. Pada awal bab, tidak perlu cantumkan nomor halaman. Nomor halaman seakan akan tidak ada, tetapi pada halaman selanjutnya, nomor halaman tetap dilanjutkan. 

- Sumber yang dipakai haruslah sumber-sumber yang terpercaya, seperti hasil skripsi atau thesis, jurnal, serta wawancara dengan orang terpercaya bila metodologi penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data berupa wawancara. Tidak boleh sumber-sumber yang anonim (tidak jelas penulisnya), blog-blog, surat kabar, company profile, ensiklopedia, dan lainnya.

Terima kasih kepada:
DR. Albert Kuhon selaku Dosen Pengantar Teknologi Pangan Universitas Surya yang telah memberikan materi mengenai "cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar". 

Comments

Popular posts from this blog

Fermentasi dalam Pembuatan Wine

Fermentasi adalah salah satu cara pemrosesan bahan pangan dengan memanfaatkan mikroorganisme (bakteri atau jamur) atau enzim yang dihasilkan oeh mikroorganisme. Contoh penerapan dari fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme, yaitu pada pembuatan wine. Wine Wine bisa dibuat dari beberapa bahan dasar, terutama buah-buahan , seperti anggur, berry-berry-an bahkan pisang. Red wine and White wine Wine dengan bahan dasar anggur terdiri dari 2 jenis, wine merah ( red wine)  dan wine putih ( white wine ).  Red wine  terbuat dari anggur merah, sedangkan white wine   terbuat dari anggur putih. Sumber :  http://www.millfieldwines.com/red-or-white-making-the-right-decision/ Cara pembuatan wine dari anggur Pembuatan wine dengan bahan dasar anggur memanfaatkan yeast atau ragi  Saccharomyces cerevisiae . Berikut adalah tahapan dalam pembuatan wine. 1. Anggur dihancurkan hingga terbentuk jus. 2. Menambahkan gula dan yeast ke dalam jus. Yeast atau ra...

Pameran Produk Mahasiswa Universitas Surya

Pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2018, mahasiswa  Nutrition and Food Technology  Universitas Surya mengadakan pameran produk hasil tugas mata kuliah Keterampilan Manajemen.  Kunjungan ke display produk dodol durian "Dolan" Terdapat total 13 produk makanan yang dipamerkan, yaitu: Abon Ikan "Bon Bon" Permen Cokelat "Chocoday" Dodol Durian "Dolan" Telur Gabus Manis "Gaju" Enting-Enting Gepuk "Genting" Kastengel "Kaasstle" Nastar "Nastahhh" Opak Singkong "Oppa" Ampyang "Palmnotte" Emping Melinjo "Ping-O" Sambal Tempe Kering "Satempe" Sumpia "Tiga Saudara" Wajik "Wadjiek"

Potential Solutions to Global Food Crisis

Krisis pangan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan dalam mengakses, memperoleh, atau membeli makanan. Salah satu sumber utama dari krisis pangan yang terjadi di dunia adalah adanya ketidakseimbangan antara peningkatan jumlah penduduk dengan usaha untuk tentap menjaga ketersedian pangan sekaligus pelestarian lingkungan beserta ekosistemnya secara berkelanjutan. Masalah pertumbuhan jumlah manusia yang pesat juga diperparah dengan terjadinya kelangkaan air bersih, erosi/kerusakan tanah, dan perubahan iklim. Masalah-masalah tersebut kian memacu problema krisis pangan global. Fraser, dkk. dalam artikel jurnal yang berjudul "Biotechnology or Organic? Extensive or Intensive? Global or Local? A Critical Review of Potential Pathways to Resolve the Global Food Crisis" mengkaji berbagai perspektif dalam menyelesaikan isu krisis pangan beserta opini yang saling bertolak belakang terkait perspetif tersebut. Menurut Fraser, dkk., krisis pangan dapat disebabkan oleh dua hal: ...